Ingin Belajar Maksiat? Tonton Aja Sinetron Jakarta Love Setori

Satu sinetron telah lahir ke pertelevisian Indonesia, sekarang ini, ada banyak sekali sinetron-sonetron yang mengajarkan Kita bertindak “bodoh” seperti pacaran, maksiat, dan hak-hal yang bodoh lainnya. Tapi setelah Saya “iseng-iseng” nonton channel RCTI untuk melihat sinetron kesukaan Saya yang menurut Saya sinetron kesukaan Saya tersebut punya makna agama dan kebaikan yang banyak, sinetron tersebut adalah Tukang Bubur Naik Pesawat, eh maksudnya Tukang Bubur Naik Haji. Kamu boleh ketawa atau memaki-maki Saya, coba saja Kamu tonton tuh sinetron, terus apakah Kamu masih bisa berkata didalam hati, “Alah, sinetron apaan nih, nggak mutu!” mungkin Kamu perlu reparasi otak Kamu terlebih dulu, menurut Saya perkataan tersebut tandanya Kamu tak punya rasa apresiasi, pandanganmu terhadap semua sinetron Indonesia itu buruk, tapi nyatanya masih ada sinetron-sinetron yang punya banyak pesan moral yang bikin Kita tambah berwawasan dan tambah “tampfan”.
Oke Kita kembali ke topik, biasalah, kalo Saya ngelantur sampai ke sana-sana gak lupa sama topik yang lagi dibicarakan, muehehe.

Saat Saya lagi ganti chanel tipi Saya yang busug, Saya gak sengaja "numpang lewat" di chanel RCTI itu, dan MasyaAllah... ada adegan dimana si pemeran cowo pegang-pegang pinggulnya cewek, karena Saya seorang pejantan tangguh, dan karena hasutan setan Saya terlena, Saya lanjutkan nontonya, setelah berselang beberapa detik, malah merajalela lagi, si cewe minta si cowo buat mencium kupingnya (Bazeengan, cabe-cabean masuk sinetron!), ditambah lagi, adegan tersebut di setting sedang berada di klub malam alias klabingan.

Bukan hanya itu saja, disinetron itu juga ada adegan-adegan tak terduga lain, di sinetron itu, arti CINTA dinodai dengan hal-hal yang busuk seperti porno dan lain-lain, cinta menurut Saya baik buat yang sudah cukup umur, tapi cinta bukan untuk maksiat. Menurut Saya juga pacaran itu hal yang sebenarnya wajar, yaitu artinya perkenalan antar dua sejoli yang akan menjalin hubungan suami istri. Tapi sekarang ini? Pacaran sudah marak dimana-mana, bahkan teman-teman SMP Saya, sudah banyak yang pacaran lho, jadi dengan kata lain, spesies JONES di SMP Saya sangat sedikit, salah satunya adalah Saya.

Cinta edisi SMP menurut Saya sangatlah BODOH! Kenapa Saya berkata demikian? Sekarang pikir, jika Kita berpacaran disaat SMP, apakah hal tersebut bisa bertahan sampai langgeng alias sampai tua? Apakah awet sampai nikah? Pastinya tidak! Kita (Para murid SMP) ini sedang mengalami masa-masa yang unik, yaitu salah satunya adalah LABIL, terkadang jika melirik cewek/cowok yang ganteng, langsung dikejar dan langsung ditembak buat jadi pacarnya, eh besoknya ada cowok/cewek yang lebih mantep diembat juga, pfft... NORAK!

Maka dari itu Saya ambil kesimpulan, menurut Saya hal tersebut (Pacar-pacaran yang NORAK) disebabkan karena acara-acara TV yang sangat tidak mendidik malah membuat Kita ke jalan setan yaitu kemaksiatan yang jelas-jelas bikin Kita bakal masuk neraka. Bukannya sok alim, terkadang Saya juga melakukan dosa karena Saya juga manusia biasa dengan ketampanan yang luar binasa.

Oke Kita kembali ke Jakarta Love Setori (Cih...). Sinetron ini mending diganti aja dengan sinetron-sinetron yang mendidik, karena tayangan yang mendidik bukan hanya cucok buat anak-anak, orang dewasa yang udah keriput pun menurut Saya sangat cucok jika ditayangkan tayangan yang mendidik. Karena menurut Saya, moral bangsa ditentukan dengan lingkungannya. Baiklah, mungkin ini saja yang bisa Saya sampaikan, pastinya mungkin ada banyak pihak-pihak yang gak setuju dengan artikel ini, tapi ini blog siapa? Blog Saya toh? Ya isinya juga opini Saya, wueeee (Emotikon Meled). Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sponsored by: