Friday 5 December 2014

Bioteknologi

Bioteknologi


Oke, seperti biasa, setiap hari Saya akan meluangkan waktu Saya untuk membuat artikel tentang pelajaran atau edukasi, disini Kita akan membahas tentang Bioteknologi, materi pelajaran yang ada di mata pelajaran IPA Biologi. Artikel ini akan di update setiap harinya, karena seperti yang Kita ketahui, ada banyak sekali materi-materi yang ada di BAB Bioteknologi ini.

A. Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilau tambah suatu bahan.

B. Bioteknologi Konvensional dan Modern

Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional atau tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahkan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.

Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.

1. Pengolahan Bahan Makanan

a. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.

1. Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus Bulgaricus dan Streptocuccus Thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susus dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama +5 jam pada tempratur 45 derajat selsius. Selama penyimpanan tersebut pH akan menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.

2. Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi untuk memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.

3. Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus Lactis dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.

b. Produk makanan non-susu

1. Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus Oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus Oryzae bersama-sama dalam bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.

2. Tempe
Tempe terkadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebagai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui akan manfaatnya bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, tergantung dari bahan dasaarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai.

3. Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon engan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol.

2. Bioteknologi Bidang Pertanian

a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, Hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.

b. Penanaman secara aeroponik
Berasal dari kata Aero yang berarti udara dan  ponos yang berarti daya. Jadi, Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Prinsip dari Aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian Styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas kebawah. Dibawah helaian Styrofoam terdapat Sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.

No comments:

Post a Comment