Monday, 16 February 2015

Memakai Software Hasil Nyuri itu Dosa

Waduh-waduh, lagi-lagi Saya nulis artikel 4l4y. Sebelumnya, jangan beranggapan lain tentang judul artikel ini, sebenarnya, artikel ini membahas tentang software hasil download secara ilegal. Baiklah, di artikel ini adalaha rtikel menurut opini Saya saja loh ya, saat sebelum Saya membat artikel ini di Libre Office, ada “ide” yang numpang lewat di otak Saya yang agak mirip-mirip Albert Eistein ini. Ide tersebut ya ini, Saya bertanya pada diri sendiri (Bukan termasuk gila loh ya), apakah memakai software hasil download ilegal Kita bakal dapet dosa? Jelas-jelas software tersebut di peruntungkan untuk pengguna yang membayar dengan harga dari software tersebut, hmmm, ini nih yang harus Kita pertimbangkan, bukan hanya software saja, Saya juga sempat kepikiran, apakah download anime, film, atau video-vdeo lain yang berlisensi atau berbayar lalu Kita men-downloadnya secara cuman-cuma di website-website yang bertebaran Kita akan mendapat dosa?

Saya juga sebenarnya sudah kecanduan untuk men-download video-video anime (Walau 1 minggu 1 kali saja, tapi terkadang lebih), apalagi Saya sudah kecanduan banget nonton film-film yang berbau action yang jelas-jelas berlisensi dan juga untuk bisa menontonnya Kita harus ke bioskop. Haduh, gimana ini ya? Tapi kalau untuk software Saya sudah meminimalisirnya, walau software yang legal namun Saya ilegalkan paling cuman 1 atau 2, diantaranya tentu saja Photoshop, karena software tersebut adalah bagian dari senjata pekerjaan paruh waktu Saya.

Namun Alhamdulilah, nasib Saya sama seperti Mas Sugeng (Yang punya blog mas-sugeng.com). Saya sekarang sudah memakai Libre Office sebagai pengganti Microsoft Office Word. Kenapa? Bukannya Ms. Word sudah terinstall sebagai software kerja bawaan Windows? Yup benar, tapi sekarang Kita perhatikan sistem operasi Kita, kebanyakan orang memkai Windows bukan? Tapi apakah Windows tersebut legal, atau ilegal? Pernah berpikir kesana tidak? Mungkin tidak, Saya saja baru kepikiran sekarang, muehehe.

Dengan sistem operasi Windows yang “bajakan”, tentu fasilitas-fasilitas yang ada pada Windows pun bajakan, atau sama saja Kita nyuri karya orang lain dan menggunakannya secara pribadi. Sekarang Laptop Saya pun memakai sistem operasi Windows yang bajakan, dan Saya pun tau diri kalau Saya itu downlaoder bajakan kelas kakap. Tapi jujur, berat rasanya jika Saya melepas OS Windows dari pacar Saya ini, beneran... berat banget! Kenapa berat? Bukan berat beban yang Saya maksud namun berat jika kehilangan Windows, karena di Saya pribadi juga sudah terbiasa dengan sistem operasi ini.
Lalu solusinya apa ya? Menurutku, solusinya sih mudah dikatakan namun berat dilaksanakan, Kita harus berpuasa dalam penggunaan software-software yang Kita download secara ilegal, Saya pribadi juga ingin meminimalisirnya dengan men-download film 1 minggu 1 kali (Dari biasanya yang satu minggu 7 kali). Serta belajar menggunakan sistem operasi Ubuntu atau Linux yang jelas-jelas sistem operasi tersebut gratis.

Namun menurut Saya bagi yang cewek pastinya mungkin gak mau melakukan tips dari Saya? Mengapa? Karena kebanyakan cewek menggunakan komputer atau laptopnya karena software-software edit foto atau video, atau pun yang pentin bisa facebookkan dan twitter-ran lah paliingan, bruakaka. Dan kebanyakan cowok sejati nan tangguh seperti Saya ini sih tergantung kebutuhan, kalau misalkan Ubuntu bisa digunakan untuk memutar video, Saya pakai. Namun jika berat untuk melepas Windows, terpaksa Saya harus beli Laptop dengan sistem operasi Windows yang asli didalamnya, dan mungkin harganya bisa sampai diatas 5 juta rupiah. Atau jika Saya gak punya duit, mungkin Saya bakal beli Windowsnya saja.


Okedah, sampai disini aja artikel hari ini, moga bisa bermanfaat bagi Saya sendiri. Jika ada salah kata, jangan maafin, beneran... mending jangan maafin karena kalau di maafin udah terlalu monoton. Wassalamualaikum, Wr. Wb.

No comments:

Post a Comment