Baiklah, mumpung Saya bangun pagi di hari minggu yang suram ini, Saya mau mencoba membuat artikel yang mungkin menarik buat para Developer Website, berita ini membuat Saya ngakak sekaligus kagum, Website DPR RI ini menghabiskan 9,7 Miliar! Wah-wah... nggak kebayang 'kan? Sempat Saya berfikir, Itu Duit Apa Godong? Hanya untuk membuat website yang menurut Saya sangat sederhana itu merogoh ongkos sampai 9,7 Miliar, bruakakaka...
Disini Saya bingung, sebenarnya apakah Wakil Rakyat tersebut melakukan tindakan bodoh atau Kita sendiri yang sdang dibodohi? Sebenarnya Saya sih tidak setuju dengan hal ini, apakah membuat website sederhana itu sampai 9,7 Miliar? Enggak 'kan? Saya sih lebih setuju jika 9,7 Miliar tersebut digunakan untuk kegiatan sektor ril atau pembangunan startup yang sampai saat ini sangat kekurangan apresiasi dari pemerintahannya sendiri.
Pasti Kamu bertanya-tanya siapa sih pengembang website DPR tersebut? Siapa sih yang bisa menetapkan harga se fantastis itu? mungkin jawabanya adalah CV Insani Sarana Mandiri. Informasi yang Saya dapatkan bahwa awalnya CV tersebut hanya mematok harga Rp. 600 Juta. Namun setelah TabloidPulsa melakukan googling ternyata CV tersebut tidak mempunyai website, wow Saya tercengan, apakah CV tersebut adalah CV gelap?
Lalu perwakilan dari Tim developer pun menjawab,
Haha, keren bukan? Yuk Kita coba membandingkan dengan website-website sederhana namun tak semahal website DPR, ada website Urbanesia.com yang hanya 260K, ada juga Politikana.com yang mengeluarkan 33K. Hmmm... Kini Kita tau 'kan siapa yang sedang dibodohi dan mana yang bodoh? bruakakaka (Mangap 10 Meter)Kenapa bisa keluar harga 9 Miliar? Karena itu harga total ‘belanja’ seluruh penunjang IT di DPR. Mulai dari bandwidth, pengadaan aplikasi dan sistem informasi termasuk website, juga untuk pembelian alat-alat hardware (PC komputer, server2, UTP, kabel2), perawatan AC kering untuk ruang server, perawatan UPS segede lemari 4 pintu, dan lain-lain nya… banyak banget gan.…..Karena harga bandwidth telah jauh turun, sistem pengadaan bandwidth pun dengan sistem lelang. Jadi tiap tahun kemungkinan provider bandwidth kita ganti2!……
No comments:
Post a Comment